Pages

Selasa, 23 Januari 2018

Kisah Abu Ubaidah dengan Seorang Kakek-Ketika Sedang Di Uji



Siapa yang kadang merasa menjadi kurang beruntung dibandingkan orang lain atau merasa Allah itu tidak adil atau merasa diri yang paling sengsara diantara manusia? Hayo ngacung…dan saya pun menunjuk hidung saya sendiri.  Astaghfirullah hal ‘adzim.. ampuni Hamba Ya Alloh. Namanya manusia ya terkadang kalo dikasih cobaan yang kelihatan cobaannya padahal selama ini Allah sudah baik banget , sudah banyak kenikmatan yang diperoleh eh giliran di uji nikmat-nikmat yang banyak itu seakan hilang. Coba deh saat kamu di uji tengok ke bawah berapa banyak orang lain yang ujiannya melebihi kamu, coba deh jalan ke rumah sakit berapa banyak orang yang di uji dengan sakitnya sementara kamu disitu Alhamdulillah sehat wal’afiat.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 155 yang artinya : “Dan sungguh kami akan berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan , kelaparan, kekurangan harta , jiwa dan buah-buahan . dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”


Surat Ali Imran ayat 186 yang artinya : “Kamu sungguh-sungguh akan di uji terhadap hartamu dan dirimu. Dan juga (kamu) sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang memperseketukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa , maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut di utamakan”



Berbicara mengenai ujian , ada tausyiah atau kajian atau ceramah dari Ustad Hanan Attaki, Lc yang saya dengarkan melalui youtube “lampu Islam.Net”. Kurang lebih judulnya adalah “ALLAH MAHA BAIK BANGET” . Ada yang ngerasa bentuk fisik tubuhnya adalah ujian, atau hal lain yang dikeluhkan oleh manusia untuk pantas menyebut dirinya menjadi orang yang paling sengsara. Kalau orang itu mengenal Allah SWT alih-alih dia mengeluhkan nikmat malah justru dia makin bersyukur kepada Allah SWT.

Ustad Hanan Attaki , Lc bercerita tentang kisah Abu ubaidah Bin  Jarrah ketika menjabat sebagai gubernur di Syam. Suatu hari Abu Ubaidah  melewati suatu hutan yang tidak ada penduduk tinggal disana , tiba-tiba ngelihat sebuah gubuk di tengah hutan, karena penasaran Abu Ubaidah mendekat ke gubuk tersebut. Dari gubuk tersebut Abu Ubaidah mendengar ada seorang laki-laki bertahmid kepada Allah, dia berucap Alhamdulillah…Alhamdulillah… terus menerus bertahmid. Maka Abu Ubaidah memberi salam meminta ijin untuk diperbolehkan masuk ke dalam gubuk tersebut. Abu Ubaidah merasa heran karena ketika masuk dalam gubuk tersebuk hanya ada seorang kakek yang terbaring diatas tanah, tanpa perabotan apa-apa dalam gubuk tersebut. Dan ketika Abu Ubaidah mendekat kepada kakek tersebut ternyata kakek itu tuna netra tubuhnya lumpuh yang bergerak hanya bibirnya saja.

Maka Abu Ubaidah pun bertanya pada kakek tersebut mengapa kakek tersebut tersebut terus menerus memuji Allah SWT padahal beliau tidak memiliki penghidupan yang layak. Maka kakek tersebut mengatakan ada hal yang ia syukuri yaitu  dua nikmat yang diberikan Allah kepadanya dimana nikmat ini hanya diberikan Allah kepada hamba-hamba Allah yang Allah cintai, dan nikmat ini lebih kakek itu sukai  sukai daripada dunia seisinya. Dan  dua nikmat tersebut adalah nikmat hati yang selalu mampu bersyukur dan nikmat lisan yang selalu berdzikir.

Dan dari kisah Abu Ubaidah dengan seorang kakek semoga memberikan pencerahan buat kita-kita yang sedang di uji entah itu di uji dengan anak, suami, orang tua dan sebagainya membuat kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur , menjadi pribadi yang nggak suka ngeluh, selalu berfikiran positif. Intinya adalah sabar. Ikhtiar dan tawakal. Hasbunallah Wani;mal wakil Ni’mal Maula Wanikman Nasir” SEMANGAT….!!!!!!

Jumat, 19 Januari 2018

Resep Iga Sapi Ungkep/ Goreng Ala Dapur Ciwin

Dibanding dengan daging sapinya aku lebih suka sama iganya. Iga goreng dijodohin sama sambal terasi plus nasi putih hangat, aduh... nikmat banget bisa ngabisin nasi tuh. Kalau beli iga di luar kan mahal tuh, makanya mending masak sendiri aja, bisa puas makannya bisa merata buat semua anggota keluarga. Dan berikut adalah resep ala dapur ciwin 

Bahan : 
1. 1 (Satu) kg iga sapi
2. Daun pepaya (Buat bungkus iga supaya daging cepat empuk)
3. 2 Batang serai geprek
4.  3 Lembar daun salam
5. 6  Lembar daun jeruk
6. 1 liter air
7. Gula Garam secukupnya




Bumbu Halus :
1. 12 siung bawang merah
2. 8 Siung Bawang Putih
3. 4 butir kemiri Sangrai
4. 1 Ruas kunyitKunyit
5. 1 Ruas Jahe
6. 2 sdt ketumbar sangrai

Cara buat ungkep iga;
1. Berdoa dulu paling nggak ucapkan Basmalah supaya acara memasak lancar dan hasil masakan enak.
2.  Bungkus iga dengan daun pepaya kira-kira satu jam biar cepat empuk. sambil; nunggu bisa nyapu-nyapu, ngepel atau ngiapin bahan. Kadang kalau nggak ada daun pepaya hanya ku beri air jeruk nipis sama garam aja , tunggu 15 menit.
3. Rebus iga dengan air, biarkan air sampai mendidih dulu kemudian baru dimasukkan iganya. Rebus sebentar kalau aku sekitar 10 menitan terus buang air rebusan. 
4. Tumis bumbu halus dan bahan-bahan lain sampai wangi
5. Sesudah tercium bau wangi masukkan air sampai mendidih, setelah mendidih baru masukkan iga.
6. Koreksi rasanya 
7. Tunggu sampai air menyusut, dan pastikan iga sudah empuk
8. Selesai 

Nb; kalao mau buat iga goreng , aku cuma taburin iga dengan tepung terigu yang sudah ditaburi garam itu aja udah enak. Bisa juga sih pake tepung bumbu instan. Kalau mau tebel tepungnya buat adonan tepung basah dan tepung kering. Udah gitu aja ...iga siap digoreng bisa ditemani dengan sambal terasi dan sambal bawang...mantappp dehhhh.


Minggu, 14 Januari 2018

Kisah Cancer Survivor Menggapai Puncak Dunia

Kali ini saya akan bercerita sedikit  tentang sebuah  buku yang berjudul "Ogun ; Cancer Survivor Menggapai Puncak Dunia". Bukunya cukup tipis , memiliki tinggi sekitar 16,5 cm dan lebar 10,5 cm.
Tetapi semangat yang ditularkan melalui buku ini nggak setipis bukunya.

Beliau mempunyai nama  lengkap Muhammad  Gunawan, biasa dipanggil dengan nama panggilan Ogun. Ogun yang merupakan salah satu anggota Wanadri ini sempat menorehkan sejarah dalam dunia petualangan Negeri tercinta Indonesia ini. Beliau merupakan salah satu Tim Pendaki Ekspedisi Mount everest Indonesia tahun 1997 bersama Kopassus.

Manusia hidup dunia memang selalu mengalami suatu cobaan hidup, entah itu cobaan berupa masalah dengan anak, pasangan , teman , ekonomi ,  atau juga bisa berupa cobaan dengan diberikan sakit. Begitupun dengan Ogun yang tak pernah mengira bahwa akan diberikan cobaan berupa sakit kanker Nasofaring. Vonis tersebut sempat membuat dunianya gelap dan berakhir sudah. Namun setelah menjalani pengobatan dan kemoterapi serta  semangat dan dukungan dari orang-orang tercinta , perlahan kondisi Ogun pun mulai membaik. Dan siapa sangka , dia malah rutin melakukan perjalanan serta latihan pendakian gunung demi mewujudkan mimpinya yang sempat tertunda.

Ogun  sudah pernah mendaki gunung Everest bersama Kopassus.Namun sayang keinginan Ogun untuk mencapai puncak pada waktu itu harus pupus. Perjuangannya terhenti di 200 meter menjelang puncak gunung Everest.  Untuk itu dia bertekad untuk mewujudkan cita-citanya pada kesempatan hidup yang kedua ini. Ia memutuskan mendaki kembali demi untuk memberikan semangat kepada semua orang khususnya kepada penderita kanker , menularkan inspirasi kepada pendaki Indonesia, serta memberikan kita semua yang membaca buku ini suntikan semangat agar tidak mudah menyerah dalam hidup.

Rabu, 03 Januari 2018

Review Film Ayat-Ayat Cinta 2 - Spoiler Banget !!

Fahri (Fedi Nuril) sekarang sudah menjadi seorang Dosen di University Of Edinburgh dan memiliki bisnis beberapa minimarket. Tetapi sayang meski sekarang sudah sukses ternyata Fahri hidup dalam kesendirian dan duka karena Aisya istrinya ternyata hilang tanpa kabar. Jadi ceritanya Aisya ini mengalami keguguran dan untuk mengobati kesedihannya akhirnya Aisya memutuskan untuk menerima tawaran dari temannya sebagai aktifis sosial di Palestina. Namun takdir berkata berkata lain sewaktu Aisya berada di Palestina ada sebuah bom yang dijatuhkan oleh Israil hingga mengakibatkan meninggalnya teman Aisya. Sementara Aisya sendiri ternyata selamat tapi dia harus ditahan di penjara Israil. Karena buruknya perlakuan tentara Israil , yang juga mau memperkosanya Aisya membuat sebuah keputusan yang tentunya sulit. dia terpaksa harus merusak organ vitalnya dan merusak wajahnya. Karena merasa bahwa dia sekarang beda dari yang dulu akhirnya dia memutuskan untuk menghilangkan diri dari jejak Fahri dan keluarganya. Sehingga Fahri sendiri tidak tahu bahwa sebenarnya Aisya masih hidup. Walaupun sebenarnya Fahri juga ragu apakah Aisya masih hidup atau tidak karena jika masih hidup tapi tak ada kabar tetapi kalau sudah meninggal jejak mayatnya tidak ditemukan.

Di Edinburg Fahri tinggal bersama asistennya yang bernama Hulusi (Pandji Pragiwaksono), Hulusi ini sebelumnya adalah mantan preman yang berasal dari Turki yang telah ditolong oleh Fahri. Selain Hulusi ada juga temannya yang dari kampung bernama Misbah ( Arie K .Untung). Perpaduan Hulusi dan Misbah memberi kesegaran dan kelucuan sendiri dalam film ini.

Di kota ini Fahri berada diantara para tetangga yang beraneka macam agama dan wataknya . Dia sering dihapakan dengan masalah yang beragam, ada tetangganya nenek Catrina (Dewi Irawan)  yang seorang Yahudi yang memiliki masalah dengan anak tirinya yang bernama Baruch (Bront Palarae) . Ada Keira (Chelsea Islan) dan adiknya Jason (Cole Gribble) yang sangat membenci Fahri karena menganggap bahwa Fahri adalah sama dengan kumpulan teroris yang yang mengebom kota London hingga membuat ayahnya meninggal dunia. . 

Walapun mendapat perlakuan yang tidak baik dari Keira tetapi Fahri tetap ikhlas membantu Keira, bahkan menyediakan guru les privat biola untuk Keira. Memaafkan Jason yang telah mencuri di minimarketnya dan mempersilahkan jason untuk mengambil coklat atau makanan apapun di minimarketnya. Padahal Jason ini nyebelin banget selain mencuri dia juga suka milokin mobil Fahri.Ada juga tetangga Fahri yang bernama Brenda ( Nur Fazura) yang ketika pulang dalam keadaan mabuk Fahri dan Hulusi menolongnya dan membawakan bantal dan selimut. Fahri ini sosoknya sabar dan baik banget 

Di kampus Fahri menjadi idola para mahasiswinya . Bahkan seorang mahasiswi yang diperankan oleh Milani Fernandes sampai memberikan kue untuk Fahri. Di minimarket juga ada yang mengidolakan dan membuat masakan Indonesia untuknya.  Begitu juga dengan Hulya (Tatjana Saphira) sepupu Aisya yang cantik dan ceria, yang selalu mendekati  Fahri.

Fahri juga menolong Sabina seorang imigran misterius yang bercadar , memiliki   kekurangan fisik. Awalnya Fahri ketemu pertama kali di masjid dan menyelamatkan dia dari tuduhan orang-orang bahwa dia seorang pengemis. Kedua kali bertemu di kampus ketika dia dikejar-kejar oleh polisi. Akhirnya Fahri membawa Sabina ke rumah dan menjadikannya sebagai asisten rumah tangga.

Fahri kemudian menikah dengan Hulya, Sabina yang sebenarnya adalah Aisya antara bahagia dan sedih sekali tentunya. dan identitas sabina ini terbongkar saat membantu Hulya yang terluka karena ditusuk oleh Bahadur( Bahadur memiliki dendam karena dulu dimasukkan penjara oleh Fahri  ). Dan Fahri pun baru tahu bahwa Sabina itu adalah Aisya ketika keduanya sama-sama menunggu Hulya di rumah sakit. Hulya melahirkan seorang anak laki-laki, namun sayang ternyata nyawa Hulya tidak bisa diselamatkan. Sebelum meninggal Hulya berpesan kepada Sabina untuk mau melakukan face off supaya kelak anaknya tetap bisa melihat wajah ibunya. Dan sabina pun menyetujuinya. Akhirnya Fahri pun hidup bahagia  bersama Aisya yang berwajah Hulya bersama dengan anak laki-lakinya yang bernama Umar.

 --------------------------------------------------THE END ---------------------------------------------------------

Demikian review film  ayat-ayat cinta 2  versi aku dengan mengabaikan hal-hal absurd yang ada di film ini. Nggak perlu memusingkan kenapa adegannya di Edinburg tetapi  kok pakai Bahasa Indonesia, ketika asalnya dari Turki tapi wajahnya kok Indonesia banget. Kenapa Fahri itu sebagai manusia kok sempurna banget. Pokoknya dinikmatin aja walau agak sedikit nggak sreg dengan endinya yang harus ada adegan face off nya itu. 

Secara keseluruhan menurutku film ini bagus sekali, banyak banget manfaat yang bisa diambil oleh kita semua. Apalagi film ini hadir ketika isu intoleransi begitu kencang saat ini. Bahwa islam ini adalah agama yang damai sekali . Dan saya yakin bahwa sosok Fahri ini memang ada di dunia ini. Bahwa sikap Fahri yang baik banget ini sebagaiman juga dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. 

Selamat menonton bagi yang belum memonton, tetapi ingat jangan lupakan kewajibannya ya Mbak bro Mas Bro (kalau milih nonton yang jam tayangnya mendekati waktu shalat).Telat sedikit lihat filmnya nggak apa-apa asal kewajiban kita kepada yang menciptakan sudah terpenuhi soalnya pengalaman kemarin keluar bisokop sekitar jam 17.15 banyak yang antre shalat di mushola. (yang bilang belum tentu lebih baik dari yang dibilangin)